3 Momen Konohamaru Nyamar Jadi Naruto !

Table of Contents

Konohamaru pernah beberapa kali menyamar menjadi Naruto, tidak hanya untuk mengelabui orang lain tetapi juga dengan niat baik untuk membantu Naruto.

Namun, aksi penyamaran Konohamaru sebagai Naruto sering kali berakhir dengan kejadian-kejadian yang mengejutkan dan mengundang tawa.

Berikut adalah 3 Momen Konohamaru Menyamar Jadi Naruto:

1. Konohamaru Menyamar Menjadi Naruto Saat Ujian Chūnin

Saat Naruto sedang berkeliling dunia untuk berlatih bersama Jiraiya, Desa Konoha mengadakan Ujian Chūnin. Dua tahun setelah Naruto meninggalkan desa, ujian tersebut berlangsung tanpa adanya komunikasi dengan Naruto, karena tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Bahkan, Naruto sendiri tidak menyadari bahwa Desa Konoha sedang menyelenggarakan Ujian Chūnin. Akibatnya, ia tidak dapat mengikuti ujian tersebut.

Ketika Konohamaru, Moegi, dan Udon mengetahui bahwa Naruto tidak bisa mengikuti ujian, mereka merasa kasihan. Sebagai anak buah Naruto, mereka khawatir Naruto akan tetap berstatus Genin saat kembali ke Desa Konoha, sementara teman-temannya sudah naik pangkat menjadi Chūnin.

Karena khawatir Naruto terancam didiskualifikasi dari Ujian Chūnin, Konohamaru memutuskan untuk membantu dengan menggunakan Henge no Jutsu dan menyamar sebagai Naruto. Dalam wujud Naruto, Konohamaru berencana menggantikan Naruto dalam Ujian Chūnin. Ia mendatangi lokasi ujian dan ikut mengantri bersama para peserta lainnya untuk mendaftar sebagai peserta ujian tersebut.

Saat mengantri, Konohamaru yang menyamar sebagai Naruto mencoba berbaur dengan peserta Ujian Chūnin lainnya. Ia mendekati Tim Guy, yang juga sedang mengantri, yaitu Lee, Tenten, dan Neji. Meski awalnya Tenten dan Rock Lee sempat meragukan keaslian Naruto yang menghampiri mereka, Konohamaru berhasil meyakinkan mereka dengan menggunakan Oiroke no Jutsu—jurus khas Naruto. Aksi ini berhasil membuat Tenten dan Lee percaya bahwa ia benar-benar Naruto.

Namun, penyamaran Konohamaru akhirnya terbongkar ketika Neji menggunakan Byakugan. Dengan kemampuan matanya, Neji dapat melihat bahwa sosok yang berdiri di depan mereka bukanlah Naruto asli, melainkan Konohamaru yang menggunakan Henge no Jutsu.

2. Konohamaru Menyamar Menjadi Naruto Saat Pelantikan Hokage

Pada hari pelantikan Hokage Ketujuh di Desa Konoha, Kakashi, sebagai Hokage Keenam, bersiap untuk mengumumkan pensiun sekaligus melantik Naruto sebagai penggantinya. Namun, masalah muncul ketika seluruh warga Konoha sudah berkumpul untuk menyambut Hokage baru, sementara Naruto, yang seharusnya dilantik sebagai Hokage Ketujuh, belum juga tiba di lokasi.

Penyebab keterlambatan Naruto adalah pertengkaran antara Boruto dan Himawari. Himawari ingin membawa boneka kesayangannya ke acara pelantikan, tetapi Boruto melarangnya. Boruto khawatir jika Himawari merasa lelah, ia akan menyuruhnya membawa boneka tersebut. Hal itu membuat Boruto merasa sangat malu jika harus terlihat membawa boneka di depan banyak orang selama acara pelantikan Hokage.

Pertengkaran itu memuncak ketika Boruto menarik kaki boneka beruang Himawari, sementara Himawari menarik bagian kepalanya. Akibatnya, boneka kesayangan Himawari menjadi rusak dan terpenggal. Himawari, yang diliputi amarah, secara tidak sadar mengaktifkan Byakugan untuk pertama kalinya.

Naruto, yang menyadari adanya pertengkaran itu, segera mendatangi kedua anaknya. Ia mendapati Boruto terpelanting ketakutan, sementara Himawari, dengan mata Byakugan yang aktif untuk pertama kalinya, menargetkan Tenketsu ke Boruto dan bersiap melancarkan Juken. Saat Himawari melancarkan serangannya, Naruto bergegas melindungi Boruto dengan tubuhnya. Akibatnya, serangan Juken Himawari malah mengenai perut Naruto, membuatnya bersama Kurama tumbang dan tak sadarkan diri.

Sementara itu, di lokasi pelantikan, Hinata tiba dan menemui Shikamaru, Konohamaru, serta Kakashi. Ia terkejut saat mengetahui Naruto dan anak-anaknya belum tiba. Hinata kemudian menyerahkan jubah Hokage Ketujuh kepada Konohamaru sebelum bergegas pulang untuk memeriksa rumahnya.

Karena acara pelantikan harus segera dimulai dan seluruh warga sudah berkumpul dengan antusias menunggu, Shikamaru dan Kakashi semakin gelisah melihat Naruto yang tak kunjung tiba. Dalam kondisi mendesak, Shikamaru menyarankan Konohamaru untuk menyamar menjadi Naruto demi menyelamatkan situasi. Dengan cepat, Konohamaru menggunakan Henge no Jutsu untuk mengubah dirinya menjadi Naruto dan mengenakan jubah Hokage Ketujuh.

Konohamaru, dalam wujud Naruto, kemudian dilantik oleh Kakashi sebagai Hokage baru Desa Konoha. Dengan penuh percaya diri, ia menyapa seluruh penduduk, mengucapkan terima kasih berkali-kali sambil melambaikan tangan ke arah warga yang hadir, membuat semua orang tetap percaya bahwa pelantikan berlangsung tanpa kendala.

3. Konohamaru Menyamar Menjadi Naruto Saat Syuting Film

Ketika Konohamaru memasuki ruangan kantor Hokage untuk melaporkan hasil misinya, ia merasa heran melihat Naruto panik memandangi laptop. Naruto kemudian menjelaskan bahwa ia diminta tampil sebagai bintang tamu dalam film ninja populer berjudul Kagemasa. Konohamaru pun senang mendengar kabar tersebut dan mengaku tidak sabar menyaksikan aksi Naruto di layar lebar.

Namun, Naruto mengungkapkan masalah yang tengah dihadapinya: ia sudah mengambil cuti untuk berlibur bersama keluarganya, berkat Himawari yang memenangkan lotre perjalanan ke pemandian air panas. Sayangnya, jadwal syuting film tersebut berbenturan dengan rencana liburannya, dan sutradara film meminta Naruto menggunakan Rasengan di adegan terakhir.

Untungnya, Konohamaru bersedia menggantikan Naruto untuk syuting film Kagemasa, karena Konohamaru juga mampu menggunakan Rasengan. Naruto merasa sangat terbantu oleh keputusan Konohamaru untuk berperan sebagai Hokage, sehingga ia tidak perlu lagi memikirkan cara untuk meminta maaf kepada Himawari yang terus menghantui pikirannya. Sebab, jauh di lubuk hati Naruto, ia sebenarnya masih menyimpan trauma akibat serangan Tenketsu dan Juken dari Himawari.

Tujuan utama Konohamaru menyamar sebagai Naruto di film ini adalah untuk menunjukkan kehebatan Hokage Ketujuh kepada generasi muda yang mungkin belum mengenal Naruto.

Konohamaru mendatangi produser dan sutradara film Kagemasa. Sebelum syuting dimulai, ia tidak diwajibkan menggunakan Henge no Jutsu untuk meniru wujud Naruto. Sebagai gantinya, Konohamaru hanya diberi riasan kumis khas Naruto di pipinya. Saat syuting berlangsung, ia beberapa kali salah mengucapkan dialog dan terkejut melihat pemeran Shikamaru yang wajahnya tidak mirip sama sekali.

Meskipun Konohamaru merasa proses syuting terasa aneh dan tidak berjalan maksimal, Asisten Sutradara menjelaskan bahwa Produser terbaru Kagemasa kini tidak lagi mengandalkan kemampuan akting aktor atau syuting di lokasi nyata. Sebaliknya, produksi lebih mengutamakan penggunaan studio green screen dan staf yang bertugas menciptakan efek CGI.

Dengan teknologi ini, bahkan pemeran Shikamaru yang wajahnya tidak mirip sekalipun dapat diedit agar terlihat seperti Shikamaru asli. Selain itu, dialog Konohamaru yang sering salah ucap juga dapat diperbaiki dengan teknologi editing agar terdengar fasih dan pelafalannya lebih tepat.

Berkat kerja sama antara Asisten Sutradara yang tidak puas dengan syuting di studio green screen dan Konohamaru yang ingin memaksimalkan perannya sebagai Hokage, akhirnya Sutradara dan staf berhasil melaksanakan syuting langsung di lokasi.

Namun, tindakan mereka yang bertindak tanpa izin membuat Produser memutuskan untuk memecat Sutradara dan staf tersebut. Meskipun telah dipecat, Sutradara merasa puas karena bisa kembali syuting di lokasi nyata setelah sekian lama, dan Kameramen berhasil merekam kualitas gambar yang sangat baik untuk terakhir kalinya.

Beberapa hari setelah pemecatan, Asisten Sutradara disandera oleh tiga perampok di sebuah bank. Peristiwa perampokan itu disiarkan secara langsung di televisi Konoha. Mengetahui hal tersebut, Konohamaru segera mendatangi lokasi untuk menyelamatkan Asisten Sutradara.

Dalam aksinya, Konohamaru berhasil menghajar dua perampok hingga tak berdaya. Namun, penampilannya yang mengenakan pakaian Hokage menarik perhatian publik dan membuatnya menjadi headline berita dengan julukan "Pria Cosplay Hokage" yang sedang melawan perampok di tempat kejadian perkara.

Sutradara dan kameramen yang berada di lokasi tidak melewatkan kesempatan ini. Dengan cepat, mereka merebut kamera berita yang sedang menyiarkan kejadian tersebut secara langsung di televisi. Kamera itu kemudian mereka gunakan untuk merekam adegan Film Kagemasa secara langsung, memanfaatkan situasi nyata untuk menciptakan momen dramatis dalam film.

Di tengah situasi tegang, perampok mengancam akan meledakkan area sekitar menggunakan kertas peledak. Namun, Kagemasa tiba di lokasi dan langsung meninju perampok hingga terjatuh. Meskipun begitu, perampok tersebut masih memiliki kendali untuk mengaktifkan kertas peledak.

Melihat situasi semakin genting, Konohamaru dengan sigap melempar kertas peledak ke udara dan menyerang kertas tersebut menggunakan Rasengan untuk menetralisir ledakannya. Hasilnya, Sutradara dan Kameramen berhasil merekam adegan dramatis tersebut dengan sangat baik. Adegan itu menampilkan Konohamaru, yang menyamar sebagai Naruto, bekerja sama dengan Kagemasa untuk mengalahkan perampok dan menyelamatkan Asisten Sutradara.

Setelah Konohamaru berhasil melenyapkan ancaman kertas peledak, aktor yang memerankan Shikamaru palsu berkomentar, "Sungguh merepotkan," sambil meniru gaya khas Shikamaru asli. Meski demikian, Konohamaru tetap merasa bahwa aktor tersebut tidak benar-benar menyerupai Shikamaru yang asli, baik dari segi penampilan maupun aura.

Melihat hasil siaran langsung yang luar biasa itu, Produser akhirnya membatalkan pemecatan terhadap Sutradara dan Staff. Ia bahkan memuji mereka, termasuk para aktor, atas keberhasilan syuting yang dilakukan dengan sangat baik dan penuh aksi.

Post a Comment