Naruto & Boruto : 10 Tokoh Kebal Jutsu Oiroke dan Harem !

Table of Contents

Selain Rasengan dan Kage Bunshin, Naruto memiliki jurus andalan lain yang terkenal unik, yaitu Oiroke no Jutsu dan Harem no Jutsu. Menariknya, Naruto tampak lebih giat melatih Jutsu penggodanya ini dibandingkan berlatih Rasengan. Naruto memiliki keyakinan penuh bahwa semua laki-laki akan takluk saat menghadapi jurus penggodanya.

Hal yang mengejutkan adalah jurus penggoda ini pernah hampir menyelamatkan dunia! Ketika Sasuke dan Naruto kewalahan melawan Kaguya Ōtsutsuki—sosok leluhur Chakra yang mampu menyerap semua jenis Ninjutsu—Naruto mencoba memanfaatkan Oiroke no Jutsu untuk menciptakan celah. Rencana ini bertujuan agar Sasuke dan Naruto bisa menyegel Kaguya.

Naruto pun mengubah wujudnya menggunakan Oiroke no Jutsu, tetapi kali ini dengan Kumpulan tampilan laki-laki tampan. Hasilnya sungguh di luar dugaan: Kaguya tampak terpikat melihat wujud laki-laki seksi yang diciptakan oleh Naruto.

Bahkan, Kakashi dan Sakura yang menyaksikan langsung kejadian tersebut tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka. Mereka tidak pernah menyangka bahwa Jutsu penggoda Naruto, yang dianggap konyol, ternyata bisa memberikan efek pada sosok sekuat Kaguya.

Berikut adalah 10 tokoh yang kebal terhadap Oiroke no Jutsu dan Harem no Jutsu.

Siapa saja mereka? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Uchiha Sasuke

Kisah ini bermula dari kesalahpahaman. Naruto merasa kesal melihat Sakura bersedih setelah berbicara dengan Sasuke. Naruto pun mendatangi Sasuke dan menantangnya untuk berkelahi. Dalam pertarungan tersebut, Naruto menggunakan Kage Bunshin no Jutsu untuk mengeroyok Sasuke. Pasukan Kage Bunshin berhasil menangkap tubuh Sasuke, membuatnya tidak bisa bergerak.

Salah satu Bunshin lainnya kemudian bersiap untuk meninju wajah Sasuke. Namun, Sasuke dengan cerdiknya berhasil mengelabui para Kage Bunshin, hingga mereka malah memukul wajah Naruto sendiri. Setelah itu, Sasuke dengan mudah mengalahkan semua Kage Bunshin yang tersisa, memperlihatkan kemampuan dan ketangkasannya dalam menghadapi serangan klon.

Dalam keadaan terpojok dan kewalahan menghadapi pergerakan cepat Sasuke, Naruto tidak punya pilihan lain selain menggunakan jurus andalannya, yaitu Oiroke no Jutsu. Sayangnya, Sasuke kembali berhasil mengecoh Naruto dengan berpura-pura tergoda.

Ketika Naruto dalam wujud Oiroke bersiap meninju wajah Sasuke, Sasuke memanfaatkan kelengahan tersebut dan melancarkan serangan jebakan. Ia menarik perangkap shuriken hingga mengenai pantat Naruto, membuat Naruto berteriak kesakitan.

Pada akhirnya Oiroke No Jutsu tidak mampu menggoda Sasuke. Tapi, tidak cuma sekali loh. Sasuke ternyata kebal dari Oiroke no Jutsu, sebanyak dua kali.

Saat Tim 7, yang terdiri dari Naruto, Sasuke, dan Sakura, dipimpin oleh Kakashi, sedang dalam perjalanan pulang ke Konoha setelah menyelesaikan misi pengawalan Tazuna untuk membangun jembatan, sebuah insiden kecil terjadi. Ditengah perjalanan, Naruto tiba-tiba sadar bahwa ia kehilangan kupon gratis ramen Ichiraku yang sangat berharga baginya. Ia pun bergegas kembali ke rumah Tazuna untuk mengambil kupon tersebut.

Kakashi, yang menyadari Naruto pergi sendirian, meminta Sasuke untuk menyusulnya dan menemaninya kembali ke Konoha. Namun, Sasuke merasa enggan karena ingin segera pulang. Saat berhasil mencegat Naruto, Sasuke memintanya untuk berhenti dan segera kembali ke Konoha. Bukannya menurut, Naruto justru mengolok-olok Sasuke sambil menepukkan tangannya ke pantatnya, saat Sasuke berlari mengejarnya dari belakang.

Hal ini memicu aksi kejar-kejaran antara keduanya. Naruto ingin kembali ke rumah Tazuna untuk mengambil kuponnya, sedangkan Sasuke ingin membawa Naruto langsung kembali ke Konoha. Kesal karena terus dibuntuti dan dipaksa pulang, Naruto akhirnya menggunakan jurus andalannya, Oiroke no Jutsu. Sayangnya, jurus ini sama sekali tidak memengaruhi Sasuke. Dengan santai, Sasuke malah menginjakkan kakinya ke wajah Naruto, membuat Naruto frustrasi.

2. Guy Maito

Kisah dimulai saat Naruto, Yamato, Aoba, dan Guy menaiki kapal laut menuju Kumogakure. Dalam perjalanan melintasi rute laut tenang, seorang Jounin melaporkan berita buruk kepada mereka. Naruto, Guy, dan Aoba sangat terkejut saat mengetahui bahwa semua pasokan makanan dan minuman di kapal telah berjamur.

Naruto segera menyadari bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh jamur cetakan yang berasal dari pemberian seseorang yang ia temui di pasar saat membeli bekal makanan untuk stok perjalanan dua minggu.

Ancaman terbesar ketika sebuah kapal memasuki Rute Laut Tenang adalah ketidakmampuan untuk menambah kecepatan atau berputar arah. Dibutuhkan waktu hingga dua minggu untuk keluar dari rute ini. Tidak adanya angin atau ikan di area tersebut disebabkan oleh medan magnet misterius yang mengelilingi lautan.

Akibatnya, Naruto dan kawan-kawan harus menderita kelaparan dan kehausan. Saking parahnya kondisi tersebut, mereka bahkan kehilangan kesadaran akan berapa hari waktu telah berlalu.

Guy kemudian menjelaskan kepada Naruto tentang risiko kelaparan, mengatakan bahwa manusia bisa mati jika tidak makan dan minum selama seminggu. Dalam upaya mengatasi situasi darurat, Guy membawa Naruto ke tempat pasokan makanan yang telah dipenuhi jamur. Untuk memastikan apakah jamur tersebut beracun atau tidak, Guy mengusulkan permainan batu-gunting-kertas. Siapa pun yang kalah harus mencicipi jamur tersebut. Hasilnya, Guy kalah dalam permainan itu.

Dengan nekat, Guy menyantap jamur secara brutal dan memberitahu Naruto bahwa jamur tersebut terasa sangat lezat. Karena rasa lapar dan penasaran, Naruto pun mencoba memakannya dan setuju dengan Guy bahwa jamur itu memang nikmat. Namun, tak lama setelahnya, tubuh Naruto dan Guy mulai ditumbuhi jamur, menyebabkan mereka kehilangan akal sehat.

 

Akibatnya, Naruto dan Guy mulai bertengkar dan bahkan baku hantam untuk memperebutkan jamur. Naruto merasa percaya diri dapat mengalahkan Guy karena ia yakin Jutsu Penggoda miliknya akan melemahkan Guy. Naruto pun menggunakan Jamur Harem Jutsu yang dipadukan dengan Kage Bunshin untuk menggoda Guy.

Namun, alih-alih tergoda, Guy sama sekali tidak terpengaruh oleh pemandangan kumpulan wanita seksi dari Jutsu tersebut. Ia dengan tenang menilai bahwa hal seperti itu tidak akan membuatnya mimisan. Guy lalu menggunakan teknik Taijutsu-nya untuk menendang dan menghabisi semua Kage Bunshin hasil Harem no Jutsu Naruto.

3. Killer Bee

Kisah ini bermula ketika Tsunade mengirim Naruto ke pulau rahasia di Kumogakure untuk menjalankan misi level S (yang sebenarnya hanyalah tipu muslihat) dan memintanya berguru kepada "Gurita," sesuai ramalan tetua katak. Sesampainya di Kumogakure, Naruto akhirnya bertemu dengan Killer Bee, seorang shinobi yang membuatnya terkesan karena kemampuannya mengendalikan Biju Hachibi.

Tak sabar untuk segera belajar mengendalikan Bijunya sendiri, Naruto langsung mendatangi kamar Killer Bee dan mengetuk pintu tanpa basa-basi. Dengan penuh semangat, Naruto meminta Killer Bee untuk mengajarinya cara mengendalikan Biju. Namun, Killer Bee menolak dengan alasan bahwa ia berada di pulau tersebut bukan untuk melatih siapa pun, melainkan untuk berlibur atas perintah Raikage.

Naruto, yang tidak menyerah begitu saja, mencoba mengambil hati Killer Bee dengan menirukan gaya bicara rap khas Killer Bee. Usahanya ternyata berhasil, dan Killer Bee mulai menyukai Naruto. Sebagai tanda perkenalan, Killer Bee menyodorkan tinju tangannya kepada Naruto dan meminta Naruto melanjutkan rap-nya. Naruto pun berimprovisasi dengan berkata, "Hei, paman, kelakuanmu lucu." Sayangnya, Killer Bee tidak senang dengan kalimat tersebut.

Menyadari kesalahannya, Naruto segera mencoba memperbaiki situasi dengan menggunakan Harem no Jutsu. Ia menciptakan kumpulan wanita seksi untuk menggoda Killer Bee, berharap Killer Bee akan terpengaruh dan mau mengajarinya mengendalikan Biju. Naruto merasa percaya diri bahwa Jutsu Penggodanya, yang selama ini sukses menaklukkan banyak lawan, juga akan efektif pada Killer Bee.

Namun, harapan Naruto pupus ketika Killer Bee sama sekali tidak tergoda oleh Harem no Jutsu. Sebaliknya, Killer Bee dengan tegas menutup pintu kamarnya, memilih menghindari Naruto yang terus mengganggunya. Naruto hanya bisa kecewa, menyadari bahwa kali ini Jutsu Penggodanya gagal total.

Baca Juga : Ketika Rayuan Maut Oiroke no Jutsu Gagal Menggoda

4. Shikamaru Nara

Ketika para Genin Konoha diberi tugas menjadi pemimpin bagi para murid Akademi, Naruto ditunjuk untuk memimpin tim yang terdiri dari Konohamaru, Moegi, dan Udon. Para pemimpin tim ditugaskan untuk membimbing anggota mereka agar mampu bertahan hidup selama dua hari satu malam.

Mereka harus melewati rute yang telah ditetapkan, yang mencakup tantangan seperti memasuki hutan, mendaki gunung, menyeberangi sungai, dan akhirnya mencapai garis finis. Sepanjang perjalanan, mereka akan menghadapi berbagai kendala, seperti instruktur yang menyamar sebagai musuh dan jebakan di sepanjang jalan.

Shikamaru, yang statusnya sudah menjadi Chunin, mendapatkan tugas menjadi asisten instruktur bersama Iruka. Mereka bertugas menguji kemampuan para pemimpin tim dan murid Akademi. Setelah menguji beberapa tim, tibalah giliran tim Naruto untuk menghadapi para instruktur Akademi.

Naruto, sebagai pemimpin tim, mengomando anggotanya untuk menggunakan Jutsu Penggoda sebagai strategi. Naruto menggunakan Oiroke no Jutsu, sementara Konohamaru, Moegi, dan Udon menggunakan Purin-purin no Jutsu. Kombinasi serangan dengan berubah menjadi wanita seksi ini berhasil mengalahkan Iruka beserta dua instruktur lainnya. Akibatnya, para instruktur terpelanting jauh dan mengalami mimisan.

Namun, di luar dugaan, Shikamaru mampu bertahan dari kombinasi serangan Jutsu Penggoda oleh tim Naruto. Bahkan, ia sama sekali tidak terpengaruh atau mengalami mimisan. Merasa kesal dengan aksi tak senonoh dari tim Naruto, Shikamaru memberikan pelajaran dengan memukul kepala Naruto, Konohamaru, Moegi, dan Udon menggunakan kayu. Akibatnya, tim Naruto keok dengan benjolan besar di kepala masing-masing.

Baca Juga :  10 Korban Keganasan Sharingan Itachi Uchiha

5, 6 & 7. Kunoichi Takigakure

Kisah ini bermula ketika Naruto masih bocah dan berstatus sebagai murid Akademi. Seorang bocah bernama Hibachi berniat mengerjai Naruto. Mengetahui bahwa Naruto sering sendirian dan ingin berteman dengan kelompoknya, Hibachi memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadikan Naruto bahan candaan di depan teman-temannya.

Hibachi berjanji akan menerima Naruto sebagai teman dengan satu syarat. Ia menceritakan bahwa unit patroli ayahnya bertarung melawan seorang ninja penyusup kemarin dan meninggalkan mayatnya di bukit belakang Akademi. Hibachi meminta Naruto untuk menemukan mayat tersebut dan membawa salah satu barang bawaannya. Naruto, yang sangat mendambakan teman, langsung menyetujui syarat tersebut.

Dengan penuh semangat, ia pergi ke bukit untuk mencari barang bawaan dari mayat ninja itu. Ia berharap, dengan memenuhi permintaan Hibachi, ia akan diterima dalam kelompok Hibachi dan tidak lagi merasa kesepian. Namun, tanpa disadari Naruto, nyawanya sedang dalam bahaya. Hibachi sengaja menyembunyikan fakta bahwa di bukit tersebut masih ada ninja penyusup yang berkeliaran, siap menimbulkan ancaman.

Setelah mencari dalam waktu yang cukup lama tanpa menemukan apapun, Naruto mulai menyisir area pertempuran dengan teliti. Namun, hasilnya tetap nihil. Ketika rasa lapar melanda, ia memutuskan untuk memanjat pohon guna mengambil sarang burung. Di sarang tersebut, Naruto menemukan beberapa telur dan sebuah kunai yang dibalut dengan kertas. Yakin bahwa kunai itu adalah barang milik ninja yang kalah dalam pertempuran, Naruto memutuskan untuk membawa pulang kunai berbalut kertas tersebut.

Dari kejauhan, tiga ninja Takigakure mengawasi gerak-gerik Naruto. Mereka segera mengenali kunai berbalut kertas yang dipegang oleh Naruto sebagai benda penting yang mereka cari, meyakini bahwa balutan kertas pada kunai tersebut adalah dokumen yang berisi rahasia penting Desa Konoha. Para ninja Takigakure menduga bahwa rekan mereka yang telah gugur sempat menyembunyikan kunai itu di sarang burung sebagai langkah terakhir sebelum akhirnya dikalahkan.

Para ninja Takigakure segera mencegat Naruto dan memintanya menyerahkan kunai tersebut. Namun, Naruto menolak dan memilih berlari untuk menghindari kejaran mereka. Tidak tinggal diam, para ninja Takigakure mulai menyerang Naruto dengan melemparkan shuriken. Dalam keadaan terpojok, Naruto akhirnya menggunakan jurus andalannya, Oiroke no Jutsu, dengan berubah menjadi wanita seksi untuk mencoba menggoda dan menaklukkan lawan-lawannya.

Namun, bukannya terpengaruh, ketiga ninja Takigakure malah semakin agresif dan menyerang Naruto dengan pedang mereka. Saat itu, para ninja Takigakure mengungkapkan alasan mengapa Jutsu Penggoda Naruto tidak berfungsi. Ketika mereka membuka topeng, terungkap bahwa ketiganya adalah wanita. Naruto pun terkejut dan syok melihat kenyataan itu, menyadari bahwa jurus andalannya kali ini benar-benar tidak berguna.

8. Sai

Ketika Tim 7, yang terdiri dari Kakashi, Sai, Naruto, dan Sakura, sedang menyantap mie ramen di kedai Ichiraku, mereka tiba-tiba dicegat oleh Konohamaru, Moegi, dan Udon saat hendak meninggalkan tempat tersebut. Konohamaru ingin memamerkan sesuatu kepada Naruto. Dengan penuh semangat, ia memperlihatkan kemampuannya yang berhasil menciptakan satu buah Kage Bunshin di hadapan Naruto.

Naruto merasa senang melihat kemajuan Konohamaru yang sudah mampu menguasai Jutsu Kage Bunshin. Ia pun menyuruh Konohamaru menunjukkan sejauh mana perkembangan kemampuannya. Mengerti maksud dari ucapan Naruto, Konohamaru segera menggunakan Oiroke Onnanoko Doushi no Jutsu, sebuah variasi Jutsu Penggoda, untuk mengubah dirinya dan Kage Bunshinnya menjadi dua wanita seksi yang saling berpelukan.

Naruto tampak tercengang menyaksikan kemampuan Oiroke Konohamaru. Sakura, di sisi lain, tidak bereaksi, karena ia sudah pernah terkena efek Oiroke dari Konohamaru sebelumnya. Kakashi pun tetap tenang, mengingat ia juga pernah menyaksikan aksi Oiroke milik Naruto. Moegi dan Udon tidak terpengaruh, karena mereka sudah terbiasa melihat Jutsu Oiroke baik dari Konohamaru maupun Naruto.

Yang menarik adalah reaksi Sai. Meskipun ini merupakan pengalaman pertamanya menyaksikan Jutsu Oiroke, Sai tidak menunjukkan tanda-tanda terpengaruh. Ekspresi wajahnya tetap datar, tanpa sedikit pun reaksi saat melihat Konohamaru mengubah dirinya dan Kage Bunshinnya menjadi dua wanita seksi berpakaian bikini yang saling berpelukan.

9. Neji

Ketika Desa Konoha mengadakan Ujian Chunin, Konohamaru, Moegi, dan Udon merasa khawatir terhadap nasib ketua mereka, Naruto. Pasalnya, Naruto sedang tidak berada di Konoha, sehingga ia tidak akan bisa mengikuti ujian tersebut. Hal ini membuat Naruto berisiko tetap berstatus sebagai Genin, sementara teman-temannya berpeluang naik status menjadi Chunin.

Berusaha membantu Naruto, Konohamaru menggunakan Henge no Jutsu untuk mengubah wujudnya menjadi Naruto. Ia berniat menggantikan Naruto dalam Ujian Chunin dan mencoba berbaur dengan peserta lainnya. Dalam penyamarannya, Konohamaru mendatangi Tim Guy, yang terdiri dari Neji, Tenten, dan Rock Lee, sambil berperilaku seperti Naruto.

Namun, Rock Lee dan Tenten mulai meragukan keaslian sosok "Naruto" yang mendatangi mereka. Kesal karena identitasnya diragukan, Konohamaru memutuskan menggunakan Oiroke no Jutsu. Ia mengubah dirinya menjadi wanita seksi berpakaian bikini, berharap bisa meyakinkan mereka.

Reaksi Tenten dan Rock Lee pun cukup mengejutkan—mereka menjadi malu-malu memandangi wanita seksi tersebut dan akhirnya percaya bahwa sosok yang ada di depan mereka adalah Naruto.

Sayangnya, taktik ini tidak berhasil pada Neji, yang tetap tidak terpengaruh oleh efek Oiroke no Jutsu. Dengan kemampuan Byakugan, Neji segera menyadari penyamaran Konohamaru dan membongkar fakta bahwa "Naruto" yang ada di hadapan mereka sebenarnya adalah Konohamaru yang sedang menggunakan Henge no Jutsu.

10. Tento

Saat Boruto dan Sasuke pergi ke masa lalu untuk mengunjungi Desa Konoha, Boruto sempat menggunakan Oiroke no Jutsu pada Jiraiya. Hasilnya, Jiraiya tergoda oleh jurus tersebut. Bahkan, menurut pengamatan Naruto, sang pelopor Oiroke no Jutsu, kemampuan Boruto dalam menggunakan jurus ini jauh lebih hebat dibandingkan dengan Oiroke milik Konohamaru.

Di lain waktu, Boruto mendapatkan misi untuk mengawal Tento, putra Daimyo Negara Api. Saat sedang menemani Tento di sebuah hotel di Desa Konoha, Tento yang sangat mengagumi profesi Shinobi meminta Boruto untuk menunjukkan kemampuan Kage Bunshin. Boruto pun menunjukkan kemampuannya, menggandakan tubuhnya menjadi empat, yang membuat Tento merasa senang dan takjub.

Berikutnya, Tento meminta Boruto untuk memperlihatkan kemampuan Henge no Jutsu. Berniat mengerjai Tento, Boruto menggunakan Oiroke no Jutsu, mengubah dirinya menjadi wanita seksi berpakaian bikini. Tak cukup sampai di situ, Boruto menggandakan tubuhnya menggunakan Harem no Jutsu, menciptakan empat wanita seksi yang merangkul tubuh Tento.

Namun, yang terjadi justru mengejutkan. Meskipun dikelilingi oleh lima wanita seksi, Tento sama sekali tidak tergoda. Sebaliknya, ia hanya tertawa melihat jurus Boruto. Tento kemudian mengomentari aksi Boruto, mengatakan bahwa ia lebih menyukai wanita berpakaian tertutup. Menurutnya, wanita berpakaian seksi sudah terlalu sering ia lihat setiap hari di rumah.

Karena alasan inilah, kombinasi jurus Oiroke no Jutsu dan Harem no Jutsu Boruto tidak berpengaruh pada Tento dan gagal total dalam menggoda Tento.

Post a Comment