Nonton Dandadan Season 1 Episode 02 Review

Table of Contents

Nonton Dandadan Season 1 Episode 02 Review

1. Okarun

Momo tiba-tiba tantrum dan terbaring kejang-kejang di jalan. Ia bersikeras tak mau mengakui nama asli Okarun.

Tiba-tiba, Okarun kembali kerasukan roh Nenek Turbo dan meminta bantuan Momo. Dengan sigap, Momo menetralisir energi kutukan itu hingga membuat Okarun kembali normal.

Dalam perjalanan menuju terowongan angker, Momo berkata bahwa karena Okarun menyukai hal-hal berbau okultisme, maka ia akan tetap memanggilnya “Okarun”. Ia tak ingin mendengar Okarun menyebutkan nama aslinya, dan Okarun setuju.

Namun, hari sudah terlanjur pagi. Mereka pun menyadari bahwa Nenek Turbo tak akan muncul di siang hari.

2. Sosis Okarun Hilang

Momo mengajak Okarun mengunjungi rumahnya, lalu memperingatkan agar ia berhati-hati karena neneknya sangat galak terhadap pria.

Namun, saat Okarun berjalan melewati gerbang torii, tiba-tiba tubuhnya terbakar oleh api. Dengan sigap, Momo menggunakan kekuatan esper-nya untuk menghentakkan tubuh Okarun hingga tercebur ke dalam parit berisi air, memadamkan api yang membakar tubuhnya.

Momo lalu memperhatikan bahwa pada tiang gerbang torii terdapat sebuah jimat. Setelah melepaskannya, ia menyuruh Okarun untuk mencoba masuk kembali. Meski sempat ragu, Okarun akhirnya berhasil melewati gerbang dengan selamat.

Momo memanggil neneknya, namun ternyata rumah sedang kosong. Ia pun mempersilakan Okarun masuk.

Di dalam rumah, Momo menyuruh Okarun memeriksa apakah "sosisnya" benar-benar hilang? Karena Nenek Turbo mengatakan kutukan terjadi akibat sosis Okarun yang diambil. Okarun pun memeriksa isi celananya, dan terkejut saat mengetahui bahwa sosisnya memang benar-benar hilang.

3. Okarun Akui Ingin Berteman

Momo meminta Okarun untuk tidak menyalahkannya atas musibah hilangnya "sosis" Okarun, karena sejak awal Momo memang tidak tertarik pada topik okultisme yang disukai Okarun.

Okarun mendadak bersikap serius. Ia mengakui bahwa sebenarnya ia tak ingin melewatkan kesempatan untuk berteman dengan Momo, karena sudah lama ia ingin memiliki teman.

Okarun pun mengaku bahwa dirinya terlalu ngotot memaksakan topik obrolan, mencoba menarik perhatian Momo agar tertarik berteman dengannya—dengan modus bahwa Momo juga menyukai alien, hanya karena memegang buku UFO miliknya.

Okarun meminta maaf karena telah menyeret Momo ke dalam bahaya. Ia pun mengatakan bahwa Momo bebas mengabaikan dan melupakannya setelah urusan dengan Nenek Turbo selesai.

Momo menanggapi dengan kesal. Ia menyebut sikap Okarun menyebalkan karena seenaknya menilai orang lain dan menutup diri. Menurut Momo, alasan Okarun tidak punya teman adalah karena Okarun sendiri yang selalu memilih menjauh.

4. Jimat

Bel rumah tiba-tiba berbunyi. Okarun menduga bahwa nenek Momo sudah pulang. Namun, Momo mengaku baru pertama kali mendengar suara bel tersebut. Ia kemudian teringat bahwa neneknya pernah mengatakan bahwa bel rumah mereka memiliki dua jenis nada—satu untuk manusia, dan satu lagi untuk roh jahat.

Momo pun menyadari bahwa suara bel itu mungkin dipicu oleh tindakannya melepas jimat dari tiang gerbang torii. Tanpa membuang waktu, Momo mengambil jimat tersebut dan mengajak Okarun menemaninya untuk memasangnya kembali di tiang torii agar bisa membakar roh jahat yang mungkin datang.

Namun, Okarun memperingatkan Momo agar tidak menempelkan jimat sebelum dirinya keluar dari area rumah. Saat mereka berada di pekarangan, Momo dan Okarun tiba-tiba terjebak dalam sebuah domain misterius berbentuk tembok yang mengurung seluruh area rumah.

Sesampainya di gerbang torii, Okarun segera meminta Momo untuk tidak menempelkan jimat. Pasalnya, gerbang torii itu telah tertutup dan terkubur di balik tembok, sehingga Okarun tidak bisa keluar dari area rumah.

5. Okarun Menemukan Ide

Momo dan Okarun tiba-tiba mengalami mimisan. Momo pun menyadari bahwa penyebabnya adalah kabut hitam yang tersebar di udara domain dan terhirup oleh mereka.

Tiba-tiba, muncul sesosok alien besar berpakaian khas pesumo setinggi tiga meter di hadapan mereka, lalu melancarkan tinju ke arah keduanya. Namun, Okarun dan Momo berhasil menghindar, hingga pukulan alien tersebut justru melubangi tembok tempat gerbang torii terkubur.

Saat sedang bersembunyi, Momo memberitahu Okarun bahwa ia tidak bisa menggunakan kekuatan esper-nya untuk melawan alien, karena seluruh kekuatannya sedang difokuskan untuk menahan kutukan di tubuh Okarun.

Tiba-tiba, Okarun kembali dirasuki oleh kutukan Nenek Turbo. Seluruh tubuhnya perlahan berubah menyerupai sosok nenek itu. Namun, Momo masih mampu menetralisir kutukan tersebut, hingga Okarun kembali ke wujud manusianya.

Meski begitu, tangan kirinya tetap berwujud seperti tangan hantu milik Nenek Turbo. Melihat hal itu, sebuah ide pun terlintas di benak Okarun.

6. Okarun Berhasil Kontrol Kutukan

Okarun mengungkapkan bahwa dirinya akan bertarung melawan alien sumo, dan meminta Momo untuk membiarkan kutukan Nenek Turbo lepas kendali di tubuhnya. Namun, hanya pada bagian tubuh saja, sementara kutukan di kepala tetap harus dinetralisir. Okarun percaya, jika rencananya berhasil, ia akan mampu mengendalikan kekuatan hebat milik Nenek Turbo.

Saat Momo mulai menerapkan permintaan tersebut, Okarun kembali kerasukan. Tepat pada saat itu, alien sumo menghentakkan kakinya dan menciptakan angin kuat yang menerjang ke arah Okarun dan Momo.

Namun, Okarun berhasil mengendalikan kekuatan Nenek Turbo. Ia bergerak secepat kilat, mengangkat tubuh Momo, lalu terbang berpindah tempat untuk menghindari serangan alien sumo.

Penampilan Okarun saat mengendalikan kekuatan Nenek Turbo terlihat sangat keren dan garang. Rambutnya berubah menjadi putih terang, dengan garis-garis merah menyala seperti aliran energi. Bagian mulutnya tertutupi topeng yang dipenuhi deretan gigi tajam, membentuk senyuman mengerikan.

Sorot matanya tajam, dengan pupil merah menyala yang memancarkan energi gelap nan mencekam, berpadu dengan kacamata bundarnya yang masih melekat di wajah. Cahaya merah menyelimuti pundak hingga kepala, menyerupai aura Super Saiyan, menciptakan kesan mengancam sekaligus penuh kekuatan.

7. Okarun Mode Nenek Transformasi

Okarun yang telah bertransformasi mengungkapkan bahwa kekuatan dalam tubuhnya meluap-luap. Namun, Momo menyadari bahwa suara Okarun terdengar sangat berbeda, dan kepribadiannya tampak berubah menjadi lebih pesimis. Okarun mengakui bahwa kesadarannya masih ada, tetapi hatinya terasa tenggelam dalam kesedihan yang tak bisa ia kendalikan.

Momo heran dengan cara bicara Okarun. Saat ditanya, Okarun hanya menjawab, “Maaf, aku ini orangnya kikuk.” Mendengar jawaban itu, Momo langsung menarik kerah baju Okarun dengan kedua tangannya dan mengguncang tubuhnya sambil memaki agar berhenti mengucapkan dialog khas Takakura Ken.

Dalam mode transformasi, Okarun menghampiri alien sumo yang berdiri di hadapannya. Alien sumo menepukkan kedua tangannya ke tubuh Okarun, seolah hendak menangkap nyamuk. Namun, dengan gerakan yang sangat cepat, Okarun berhasil memotong lima jari tangan kiri alien sumo, lalu menghindar dengan berpindah tempat secara gesit.

Sialnya, Okarun tiba-tiba muntah darah dan tubuhnya mulai melemah. Dalam kondisi tersebut, alien sumo berhasil menangkap dan melempar Okarun yang telah kembali ke wujud manusianya. Kewalahan, Okarun memberi tahu Momo bahwa tubuhnya tidak mampu mengimbangi kekuatan besar milik Nenek Turbo.

8. Cara Kalahkan Pesumo

Sembari mengarahkan kedua tangannya ke tubuh Okarun untuk menetralisir kutukan, Momo tiba-tiba tersadar bahwa alien sumo adalah seorang pesumo. Jika mereka berhasil membuat tangannya menyentuh tanah, maka Okarun dan Momo akan menang.

Okarun pun kembali berubah ke mode transformasi, sementara Momo bersiap menggulingkan alien sumo dengan kekuatan espernya. Keduanya bekerja sama untuk menyerang. Okarun bergerak cepat dan berhasil memotong kaki kanan alien sumo.

Dari kejauhan, Momo menggunakan kekuatan espernya untuk mengguncang tubuh alien tersebut hingga kehilangan keseimbangan, dan akhirnya, tangan alien sumo pun menyentuh tanah.

9. Momo Kalahkan Alien

Alien sumo kemudian menangkap tubuh Momo dan melemparkannya ke arah tembok yang berlubang, tempat gerbang torii terkubur. Momo menyebut alien sumo curang karena tidak mau menerima kekalahan, meski tangannya sudah menyentuh tanah.

Okarun yang telah kembali ke wujud manusianya meminta agar kutukannya dilepaskan lagi, namun Momo justru berkata bahwa ia sendiri yang akan mengalahkan alien sumo.

Alien sumo kemudian meninju Momo bertubi-tubi, hingga tembok tempat gerbang torii terkubur semakin berlubang dan dalam. Saat itu, Momo menyadari bahwa dirinya telah berada di luar area gerbang torii, yang berarti juga di luar area rumah.

Dengan kekuatan espernya, Momo menarik tubuh Okarun dan membawanya masuk ke dalam lubang tembok bersama-sama. Lalu, ia menggunakan kekuatan espernya untuk menarik jimat yang terjatuh di tanah dan menempelkannya kembali ke tiang gerbang torii. Akibatnya, alien sumo terbakar oleh api spiritual hingga hangus tak bersisa.

10. Okarun Kerasukan

Okarun dan Momo berhasil keluar dari domain alien dan kembali ke dunia nyata, di mana mereka kini berada di luar gerbang torii, tepatnya di luar area rumah. Momo memuji gaya rambut Okarun yang acak-acakan, karena terlihat keren.

Namun, tiba-tiba Momo sempoyongan dan pingsan. Akibatnya, tidak ada lagi yang menetralisir energi kutukan di tubuh Okarun, sehingga kutukan Nenek Turbo kembali mengambil alih. Wujud Okarun pun perlahan berubah menjadi sosok Nenek Turbo.

Post a Comment