Nonton Naruto Classic Episode 11 Review
Naruto Episode 11
1. Foto Keluarga

Saat Tazuna dan para pekerja sibuk membangun jembatan, Giichi menghampiri Tazuna dan mengaku ingin mengundurkan diri karena takut pada Gato. Tazuna lalu menjelaskan bahwa jembatan yang sedang ia bangun adalah harapan warga Kota Nami.
Mereka percaya jembatan itu akan menghidupkan kembali perdagangan dan jalur transportasi, sehingga ekonomi negara Nami yang miskin karena tidak memiliki sumber daya alam bisa bangkit.
Malam harinya, Tim 7 makan malam bersama keluarga Tazuna. Setelah itu, Sakura memperhatikan foto keluarga di dinding dan bertanya tentang foto siapa yang sobek.
Tsunami menjawab bahwa itu foto mendiang suaminya, sementara Tazuna menambahkan bahwa pria itu adalah Kaiza, pahlawan Kota Nami. Mendengar itu, Inari tampak sedih lalu meninggalkan ruangan.
2. Masa Lalu Inari

Tazuna kemudian menceritakan kepada Tim 7 bahwa Inari memiliki ayah tiri. Tiga tahun lalu, Inari pernah dijahili oleh tiga bocah. Akane melempar anjing milik Inari ke laut, membuat Inari ketakutan dan ragu untuk menolongnya. Lalu Akane mendorong Inari ke laut. Untungnya, anjing itu bisa berenang dan berhasil selamat, tetapi Inari yang tidak bisa berenang justru tenggelam.
Saat Inari membuka mata, ia melihat Kaiza sedang membakar ikan lalu memberikannya kepadanya. Kaiza mengatakan bahwa ia sudah memberi pelajaran kepada tiga bocah yang menjahili Inari.
Tazuna menjelaskan kepada Tim 7 bahwa sejak saat itu Inari sangat akrab dengan Kaiza, layaknya ayah dan anak kandung. Hal itu mungkin karena ayah kandung Inari telah meninggal saat ia masih kecil, sehingga ia tidak sempat mengenalnya. Tak lama kemudian, Kaiza menikahi Tsunami, ibu Inari.
3. Pahlawan Kota Nami

Suatu hari, saat hujan lebat, tanggul sungai jebol dan warga panik karena khawatir daerah Buntar akan tenggelam. Kaiza menenangkan warga yang berkumpul dan menyatakan bahwa ia akan memperbaikinya. Ia lalu mengikatkan tali pada tubuhnya dan berenang menembus derasnya arus sungai menuju tanggul.
Kaiza berhasil mengikatkan tali pada tanggul, sehingga warga dapat menariknya bersama-sama dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Sejak saat itu, Kaiza dianggap sebagai pahlawan Kota Nami oleh para warga. Inari yang menyaksikan aksi Kaiza merasa sangat terkesan.
4. Gato Eksekusi Kaiza

Namun, ketika Gato dan pasukannya datang ke Negara Nami, mereka menyandera Kaiza di markas dan memukulinya hingga babak belur. Gato tidak menyukai aksi Kaiza yang telah menyelamatkan daerah Buntar dari bencana tanggul jebol.
Sebagai balasannya, Gato mengeksekusi Kaiza di hadapan warga Kota Nami. Tubuh Kaiza yang tak berdaya terikat pada batang salib, sementara Inari hanya bisa menangis menyaksikan ayah tirinya tewas dibunuh oleh anak buah Gato.
Post a Comment